2. Pahamilah bahwa dengan persiapan yang cukup, Anda menghargai audience Anda secara efektif. Anda seperti berkata "Anda semua penting bagi Saya sehingga Saya memutuskan untuk meluangkan waktu mempersiapkan ini semua." Mengatakan bahwa Anda tidak punya waktu untuk mempersiapkan diri, atau meminta maaf di muka karena merasa tidak siap, adalah tindakan yang ofensif, membuat Anda terlihat malas dan tidak profesional. Jangan meminta maaf atas siap-tidaknya Anda.
3. Jika hal tak terduga terjadi, dan Anda merasa gamang, maka gamanglah - tapi jangan ceritakan kepada audience. Anda tidak akan mendapat simpati dari mereka; dan lagi-lagi, Anda akan terlihat tidak profesional.
4. Jangan pernah, memulai pembicaraan dengan mengatakan bahwa Anda gugup, atau bahwa Anda belum pernah melakukan hal ini sebelumnya... Anda hanya akan menarik perhatian mereka ke hal-hal yang semestinya tidak Anda perlihatkan. Percayalah, audience Anda akan segera mulai mencari bukti-bukti untuk mendukung pernyataan Anda itu.
5. Bernafaslah! Gugup dapat membuat Anda berat bernafas - yang tidak akan mendukung getaran dan proyeksi suara Anda. Segelas air minum di dekat Anda akan bisa membantu. Dan kala Anda meneguknya, Anda mungkin akan terlihat percaya diri.
6. Jadilah enerjik. Sebelum Anda bicara, Anda bisa membayangkan bahwa audience sanga puas dengan presentasi Anda. Cara yang paling mudah, bacalah lagi SMS-SMS yang menyenangkan di HP Anda.
7. Gunakan suara dari perut Anda dan bukan dari dada Anda. Proyeksi suara Anda akan lebih baik. Anda hanya bisa melakukannya jika Anda rileks. Dengan ini, Anda terdengar lebih percaya diri. Anda bisa melatih ini - tentu saja di rumah - dengan menekan perut Anda ke tembok dan berbicaralah dengan cukup keras. Anda akan merasakan bagaimana seharusnya.
8. Perhatikan makanan Anda sebelum berbicara. Para pembicara, punya "manajemen MCK" mereka sendiri. Sehari sebelumnya, jangan pernah makan pempek palembang super pedas misalnya. Jangan pula memakan makanan yang buruk untuk suara, coklat atau gorengan misalnya.
9. Berdirilah saat bicara. Ini, dengan segera membuat Anda merasa punya otoritas.
10. Duduklah di posisi yang dominan. Bukankah Anda pembicaranya?
11. Ketahuilah bahwa kesan pertama sangat diperhitungkan. Dan Anda, tidak akan mendapat kesempatan kedua untuk melakukannya.
12. Berinvestasilah untuk pakaian dengan warna yang paling cocok untuk Anda. Sepatu dengan jempol yang nongol menimbulkan kesan kurang profesional, usahakan menghindari kaus kaki dengan warna putih atau abu-abu. Mendingan hitam sekalian.
13. Berpakaianlah yang sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan dan sesuai pula dengan audience yang akan mendengarkan.
14. Jangan jadi Tony Blair! Gunakan deodoran atau parfum yang tidak meninggalkan bercak pada pakaian Anda. Ini soal kecil, tapi Tony Blair pun bermasalah karenanya.
15. Waspadalah bahwa berkomunikasi dengan orang lain adalah lebih dari sekedar perkataan Anda. Faktanya, hanya 7% dari kata-kata Anda yang "dianggap" orang. Sisanya, hanya dipahami dari tekanan suara dan bahasa tubuh Anda.
16. Ingatlah bahwa pikiran utama audience Anda adalah "apa yang bisa saya ambil dari sini?" Berikan jawaban ini saat Anda memperkenalkan diri. Mereka akan menyorongkan badannya sampai ke pinggir kursi untuk mendengar Anda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar