Bagaimana cara menggunakan
kamera DSLR
Apa arti DSLR?
DSLR adalah
singkatan dari Digital Single Lens Reflex.
Digital artinya
kamera tersebut mengambil gambar secara digital, bukan memakai film.
Single Lens artinya
memakai lensa tunggal (single) untuk melihat dan mengambil gambar. Kamera tipe
lain adalah Twin Lens Reflex (TLR), yang memungkinkan untuk melihat
melalui lensa sebelah atas dan mengambil gambar melalui lensa kedua, yang
terletak di bagian bawah.
Reflex artinya
kamera memantulkan gambar (image) dari sebuah cermin, lalu ke cermin atau
prisma kedua. Hal ini memungkinkan anda melihat objek yang diambil melalui
lensa yang digunakan untuk mengambil gambar, artinya apa yang anda lihat adalah
sama dengan image yang diambil oleh kamera.
Pilihan mode shooting
Berikut ini
adalah dasar
dari mode pengambilan gambar (shooting) dan cara terbaik menggunakannya. Tiap merk
kamera (Nikon dan Canon adalah yang paling umum dan populer) mungkin memiliki
sedikit perbedaan dalam pilihan mode shooting. Namun fungsi-fungsi dasar yang
penting biasanya sama antara tiap kamera, yakni sebagai berikut:
– Full Automatic Mode
– Portrait Mode
– Landscape Mode
– Close-Up Mode
– Sports Mode
– Manual Mode
– Full Automatic Mode
– Portrait Mode
– Landscape Mode
– Close-Up Mode
– Sports Mode
– Manual Mode
Full Automatic Mode
Full
Automatic Mode ditandai dengan kotak berwarna hijau. Ide dari mode ini adalah si kamera
akan mendeteksi kondisi cahaya dan aspek
pengambilan gambar lainnya, lalu secara otomatis menyesuaikan settingnya dengan
situasi tersebut.
Beberapa
pengguna kurang menyukai mode ini, karena terkadang menyebabkan flash menyala
otomatis (bukan hal yang bagus untuk foto berkualitas tinggi), dan terkadang
ada kendala pada object yang bergerak cepat… yakni menjadi kabur.
Portrait Mode
Portrait
Mode ditandai
dengan gambar wajah orang, sebab biasanya mode ini digunakan untuk memotret
wajah seseorang.
Foto yang
bagus adalah yang fokus hanya pada wajah sang subject, memperlihatkan secara
detail bagian mata (paling penting), warna kulit, rambut, dan lain sebagainya.
Dia benar-benar fokus pada hal-hal tersebut, dan membuat kabur background yang
ada.
Saat memakai
Portrait Mode, pastikan subject anda terlindung dengan baik. Cahaya matahari
yang berlebihan juga kurang bagus sebab akan menimbulkan bayangan yang tidak
menarik. Cahaya yang lembut (di pagi hari atau menjelang sore hari) adalah yang
terbaik.
Jika anda
tidak mendapatkan cukup cahaya, kamera akan memakai flash yang mana hal
tersebut sangat tidak disarankan! Cahaya yang sangat terang dari flash tidak
bagus untuk warna atau kualitas foto.
Yang
terakhir, model yang akan difoto harus berada dalam kondisi diam. Sebab setting
ini tidak menangani gerakan dengan cukup baik, yang dapat menimbulkan kesan
kabur pada hasil akhir.
Landscape Mode
Landscape
Mode ditandai
dengan gambar pegunungan, sebab jika anda hendak memotret pegunungan sebaiknya
memakai mode Landscape.
Mode ini
juga bagus untuk mengambil gambar object yang jauh, atau untuk memotret
“lukisan besar” dari sebuah pemandangan yang berisi bermacam aspek.
Saat memakai
Landscape Mode, ada beberapa hal yang terjadi:
– Warna biru dan hijau menjadi lebih cerah pada hasil gambar.
– Kamera akan menyesuaikan setting sehingga sebagian besar object akan terfokus. Hal ini sangat berbeda dengan Portrait Mode, dimana anda hanya menghendaki wajah dari subject yang menjadi fokus.
– Mode ini cukup baik digunakan pada object bergerak, namun bukan cara yang paling baik.
– Warna biru dan hijau menjadi lebih cerah pada hasil gambar.
– Kamera akan menyesuaikan setting sehingga sebagian besar object akan terfokus. Hal ini sangat berbeda dengan Portrait Mode, dimana anda hanya menghendaki wajah dari subject yang menjadi fokus.
– Mode ini cukup baik digunakan pada object bergerak, namun bukan cara yang paling baik.
Close Up Mode
Close Up
Mode ditandai
dengan gambar bunga, biasanya tulip, sebab biasanya bunga menjadi subject umum
untuk close up.
Saat memakai
mode Close Up, kamera akan menyesuaikan setting sehingga hanya sebagian kecil
gambar yang menjadi fokus, sisanya akan menjadi agak buram. Sangat bagus untuk
foto bunga, serangga, embun, dan subject lain yang ingin anda ambil dan
menonjolkan detail secara close-up.
Beberapa
tips menggunakan Close Up Mode:
– Pastikan anda mendapat cahaya yang memadai
– Tahan posisi tangan setenang mungkin, coba juga untuk menahan napas. Atau bisa juga menggunakan tripod jika anda memilikinya.
– Jangan coba-coba menggunakan mode ini untuk object yang bergerak, sebab anda akan mendapatkan hasil yang sangat kabur.
– Pastikan anda mendapat cahaya yang memadai
– Tahan posisi tangan setenang mungkin, coba juga untuk menahan napas. Atau bisa juga menggunakan tripod jika anda memilikinya.
– Jangan coba-coba menggunakan mode ini untuk object yang bergerak, sebab anda akan mendapatkan hasil yang sangat kabur.
Sports Mode
Di mode
Sports, kamera akan menyesuaikan kecepatan shutter menjadi secepat mungkin.
Artinya dia akan mencoba yang terbaik untuk menangkap sebuah gambar dalam momen
yang sangat singkat!
Mode ini
sangat bagus untuk memotret anak-anak, binatang, event olahraga, atau menangkap
semua hal yang bergerak cepat.
Mode ini
juga memungkinkan anda mengambil gambar secara cepat, antara satu
foto ke foto yang lain, menciptakan suatu rangkaian foto yang cukup menarik.
Manual Mode
Manual Mode
memerlukan latihan yang cukup banyak, namun sangat layak untuk dipelajari. Saat
memotret menggunakan mode Manual, anda dapat mengontrol setiap aspek dari foto
anda untuk menghasilkan hasil yang terbaik.
Apa yang
bisa disetel saat menggunakan Manual Mode?
– Menyetel
ISO untuk menyesuaikan sensitivitas kamera terhadap cahaya.
– Menyetel
bukaan (aperture), juga dikenal dengan F-Stop, untuk menyesuaikan seberapa
besar gambar yang akan dijadikan fokus. Hanya sebagian kecil (seperti di Close
Up Mode) atau cukup besar (seperti di Outdoor Mode).
– Menyetel
kecepatan rana (shutter), yang menentukan seberapa cepat kamera mengambil
sebuah gambar. Kecepatan tinggi akan menangkap object yang bergerak cepat namun
membutuhkan lebih banyak cahaya. Sedangkan kecepatan rendah dapat dioperasikan
pada kondisi yang lebih minim cahaya namun diperlukan pegangan yang mantap.
– Menyetel
fokus secara manual untuk memastikan kamera benar-benar fokus pada area
yang tepat.
Lebih lengkap
mengenai cara memotret memakai Manual Mode akan ditampilkan pada artikel
berikutnya. Jadi tetap pantau InfoGaptek dan jangan
lupa daftarkan
email anda supaya tidak ketinggalan informasi menarik lainnya!
Sumber
artikel dan foto :
http://learni.st/users/sarah.welle/boards/77211-how-to-use-a-dslr-camera
Artikel yang
berhubungan:
- Bagaimana Memotret Foto Digital Yang
Bagus
Memotret menggunakan camera digital memerlukan beberapa teknik yang sama digunakan seperti pemotretan menggunakan film negatif. Namun ada beberapa hal penting yang berbeda pada camera digital.... - Tips Memilih Digital Camera (Part 1)
Sebelum membeli kamera digital, anda perlu mengetahui beberapa istilah yang berkaitan dengan fitur-fitur yang terdapat pada sebuah kamera digital, sebagai berikut: – Resolusi (megapixel) –... - Tips Memilih Digital Camera (Part 2)
lanjutan dari Part 1 Setting pencahayaan Semua kamera digital memungkinkan untuk pemotretan dalam model full otomatis – tinggal tekan tombol, lepaskan, dan anda langsung mendapatkan... - Smartphone HTC
Terbaru Bagi Yang Suka Foto Selfie
Beberapa bulan ini berita diramaikan dengan demam selfie (mengambil foto diri sendiri). Meski sebenarnya istilah “selfie” sudah ada sejak 2005 yang dicetuskan oleh seorang fotografer... - Kamera Pengintai Untuk Keamanan
Kamera pengintai menjadi sebuah barang yang makin populer akhir-akhir ini. Seiring berjalannya waktu, kamera pengintai memiliki manfaat yang cukup penting untuk melindungi rumah, barang berharga,...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar