Selasa, 30 Desember 2014

KOMPOSISI DASAR DAN SUDUT PENGAMBILAN GAMBAR ( CAMERA ANGLE )




Dalam dunia fotografi tidak sedikit fotografer apalagi yang masih pemula, seolah terlena pada hal-hal yang bersifat teknis saja, seperti mengatur bukaan diafragma, pengaturan kecepatan, dan pengaturan jarak. Mungkin juga, selama ini tidak terpikirkan bahwa di dalam foto itu terkandung nilai-nilai tertentu yang dapat membuat foto itu bagus atau sebaliknya menjadi berantakan. Salah satunya adalah pengaturan komposisi. Mungkin belum pernah membayangkan, bahwa dengan pengaturan komposisi sesungguhnya dapat ditonjolkan subjek utama. Bahkan tidak jarang akan mendukung keberhasilan foto-foto yang kita buat.
Definisi Komposisi
Komposisi secara sederhana diartikan sebagai cara menata elemen-elemen dalam gambar, elemen-elemen ini mencakup garis, bentuk, warna, terang dan gelap. Yang paling utama dari aspek komposisi adalah menghasilkan visual impact (sebuah kemampuan untuk menyampaikan perasaan yang anda inginkan untuk berekspresi dalam foto). Dengan komposisi, foto akan tampak lebih menarik dan enak dipandang  dengan pengaturan letak dan perbandaingan objek-objek yang mendukung dalam suatu foto. Dengan demikian perlu menata sedemikian rupa agar tujuan dapat tercapai, apakah itu untuk menyampaikan kesan statis dan diam atau sesuatu mengejutkan. Dalam komposisi selalu ada satu titik perhatian yang pertama menarik perhatian.
Tujuan Mengatur Komposisi Dalam Fotografi
1.    Dengan mengatur komposisi foto, kita juga dapat membangun “mood” suatu foto dan keseimbangan keseluruhan objek foto.
2.    Menyusun perwujudan ide menjadi sebuah penyusunan gambar yang baik sehingga terwujud sebuah kesatuan (unity) dalam karya.
3.    Melatih kepekaan mata untuk menangkap berbagai unsur dan mengasah rasa estetik dalam pribadi pemotret.
Jenis-Jenis Komposisi :
  1. Garis
Komposisi ini terbentuk dari pengemasan garis secara dinamis baik garis lurus, melingkar / melengkung. Biasanya komposisi ini bisa menimbulkan kesan kedalaman dan kesan gerak pada sebuah objek foto. Ketika garis-garis itu digunakan sebagai subjek, yang terjadi adalah foto menjadi menarik perhatian. Tidak penting apakah garis itu lurus, melingkar atau melengkung, membawa mata keluar dari gambar. Yang penting garis-garis itu menjadi dinamis.
  1. Bentuk
Komposisi ini biasanya dipakai fotografer untuk memberikan penekanan secara visual kualitas abstrak terhadap sebuah objek foto. Biasanya bentuk yang paling sering dijadikan sebagai komposisi adalah kotak dan lingkaran.
  1. Warna
Warna memberikan sebuah kesan yang elegan dan dinamis pada sebuah foto apabila dikomposisikan dengan baik. Kadang kala komposisi warna dapat pula memberikan kesan anggun serta mampu dengan sempurna memunculkan “mood color” (keserasian warna) sebuah foto terutama pada foto – foto “pictorial” (Foto yang menonjolkan unsur keindahan)
  1. Gelap dan Terang
Komposisi ini sebenarnya dipakai oleh fotografer pada era fotografi analog masih berkembang pesat terutama pada pemotretan hitam putih. Namun, sekarang ini, ditengah – tengah era digital komposisi ini mulai diterapkan kembali. Kini pengkomposisian gelap dan terang digunakan sebagai penekanan visualitas sebuah objek. Kita dapat menggunakan komposisi ini dengan baik apabila kita mampu memperhatikan kontras sebuah objek dan harus memperhatikan lingkungan sekitar objek yang dirasa mengganggu yang sekiranya menjadikan permainan gelap terang sebuah foto akan hilang.
  1. Tekstur
Yaitu tatanan yang memberikan ksan tentang keadaan prmukaan suatu benda (halus, kasar, beraturan, tidak beraturan, tajam, lembut,dsb). Tekstur akan tampak dari gelap terang atau bayangan dan kontras yang timbul dari pencahayaan pada saat pemotretan.

Penerapan Komposisi Dalam Pemotretan
Dalam pengemasan sebuah foto agar terkesan dinamis dan menimbulkan keserasian perlu sebuah pemahaman tentang kaidah – kaidah tentang komposisi. Yang antara lain:
Ø   Rule of Thirds  (Sepertiga Bagian / Rumus Pertigaan)
Pada aturan umum fotografi, bidang foto sebenarnya dibagi menjadi 9 bagian yang sama. Sepertiga bagian adalah teknik dimana kita menempatkan objek pada sepertiga bagian bidang foto. Hal ini sangat berbeda dengan yang umum dilakukan dimana kita selalu menempatkan objek di tengah-tengah bidang foto

Ø   Sudut Pemotretan (Angle of View)
Salah satu unsur yang membangun sebuah komposisi foto adalah sudut pengambilan objek. Sudut pengambilan objek ini sangat ditentukan oleh tujuan pemotretan. Maka dari itu jika kita mendapatkan satu moment dan ingin mendapatkan hasil yang terbaik,
jangan pernah takut untuk memotret dari berbagai sudut pandang. Mulailah dari yang standar (sejajar dengan objek), kemudian cobalah dengan berbagai sudut pandang dari atas, bawah, samping sampai kepada sudut yang ekstrim.

Ø   Format : Horizontal dan vertikal
Proposi pesrsegi panjang pada view vender pada kamera memungkinkan kita untuk memotret dengan menggunakan format landscape(horisontal) maupun portrait (vertikal). Format pengambilan gambar dapat menimbulkan efek berbeda pada komposisi akhir.
Ø   Dimensi
Meskipun foto bercerita dua dimensi, yang artinya semua terekam diatas satu bidang. Namun, sebenarnya foto dapat dibuat terkesan memiliki kedalaman, seolah-olah dimensi ketiga. Unsur utama membentuk dimensi adalah jarak, Dimensi dapat terbentuk apabila adanya jarak, jika kita menampilkan suatu obyek dalam suatu dimensi maka akan terbentuk jarak dalam setiap elemennya. Untuk membuat suatu dimensi diperlukan adanya permainan ruang tajam, permainan gelap terang dan garis.

Sudut Pengambilan Gambar ( Camera Angle )
Dalam fotografi agar foto yang kita hasilkan memiliki nilai dan terkesan indah harus diperhatikan mengenai masalah penggunaan sudut pengambilan gambar yang baik. Dalam fotografi dikenal 3 sudut pengambilan gambar yang mendasar, yaitu:
§   Bird Eye
Sudut pengambilan gambar ini, posisi objek dibawah / lebih rendah dari kita berdiri. Biasanya sudut pengmbilan gambar ini digunakan untuk menunjukkan apa yang sedang dilakukan objek (HI), elemen apa saja yang ada disekitar objek, dan pemberian kesan perbandingan antara overview (keseluruhan) lingkungan dengan POI (Point Of Interest).
§   High Angle
Pandangan tinggi. artinya, pemotret berada pada posisi yang lebih tinggi dari objek foto.
§   Eye Level
Sudut pengembilan gambar yang dimana objek dan kamera sejajar /  sama seperti mata memandang. Biasanya digunakan untuk menghasilkan kesan menyeluruh dan merata terhadap background sebuah objek, menonjolkan sisi ekspresif dari sebuah objek (HI), dan biasanya sudut pemotretan ini juga dimaksudkan untuk memposisikan kamera sejajar dengan mata objek yang lebih rendah dari pada kita missal, anak – anak.
§   Low Angle
Pemotretan dilakukan dari bawah. Sudut pemotretan yang dimana objek lebih tinggi dari posisi kamera. Sudut pengembilan gambar ini digunakan untuk memotret arsitektur sebuah bagunan agar terkesan kokoh, megah dan menjulang. Namu, tidak menutup kemungkinan dapat pula digunakan untuk pemotretan model agar terkesan elegan dan anggun.
§   Frog Eye
Sudut penglihatan sebatas mata katak. Pada posisi ini kamera berada di dasar bawah, hampir sejajar dengan tanah dan tidak dihadapkan ke atas. Biasanya memotret seperti ini dilakukan dalam peperangan dan untuk memotret flora dan fauna.

Field Of View
Beberapa jenis komposisi yang umum digunakan dari segi ukuran (field of view) yang akan diambil adalah sebagai berikut :
a. Extreme Close Up
Pengambilan gambar yang sangat dekat sekali dengan objek, sehingga detil objek seperti pori-pori kulit akan jelas terlihat.
b. Head Shot
Pengambilan gambar sebatas kepala hingga dagu.
c. Close Up
Pengambilan gambar dari atas kepala hingga bahu.
d. Medium Close Up
Pengambilan gambar dari atas kepala hingga dada.
e. Mid Shot (setengah badan)
Pengambilan gambar dari atas kepala hingga pinggang.
f. Medium Shot (Tiga perempat badan)
Pengambilan gambar dari atas kepala hingga lutut.

g. Full Shot (Seluruh Badan)
Pengambilan gambar dari atas kepala hingga kaki.

h. Long Shot
Pengambilan gambar dengan memberikan porsi background atau foreground lebih banyak sehinnga objek terlihat kecil atau jauh.


Beberapa jenis komposisi dari segi banyaknya manusia sebagai objek yang difoto adalah sebagai berikut :
a. One Shot
Pengambilan gambar untuk satu orang sebagai objek.
b. Two Shot
Pengambilan gambar untuk dua orang sebagai objek.
c. Three Shot
Pengambilan gambar untuk tiga orang sebagai objek.
d. Group Shot
Pengambilan gambar untuk sekelompok orang sebagai objek.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan gambar, diantaranya
Headroom, merupakan ruang diatas kepala yang berfungsi membatasi bingkai dan bagian atas kepala objek.
Noseroom, arah pandang atau ruang gerak objek dalam sebuah frame, bertujuan untuk memberikan ruang pandang sehingga terkesan bahwa objek memang sedang melihat sesuatu.
Foreground, segala sesuatu yang menjadi latar depan dari objek.
Background, segala sesuatu yang menjadi latar belakang objek.
TIPS HUNTING
  1. Persiapan Awal
1.    Siapkan kamera dan peralatan lain yang di butuhkan (seperti flash, tripot, filter, dll)
2.    Sebelum memulai hunting rencanankan konsep dan obyek apa yang akan diambil.

  1. Pada Saat Hunting
1.    Ambil semua obyek yang memang ada dilokasi dan pikirkan pula apa yang akan di ceritakan pada foto yang akan diambil.
2.    Untuk pemula, mulailah hunting dengan obyek yang beragam dan dasar, seperti landscape, human interest, portrait, arsitektur,dll. Kemudian menuju jenis-jenis foto yang lebih mengarah ke jurnalistik seperti features, spot, essay dan stories.
  1. Pasca Hunting
1.    Setelah hasil hunting jadi, lakukan evaluasi untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari hunting kita.
2.    Yang terpenting, lakukan presentasi foto dan pameran untuk menunjukkan hasilhunting kita ke banyak orang.

SUDUT PENGAMBILAN GAMBAR




Dalam pengambilan gambar baik foto/video tidak terlepas dengan tehnik atau cara pengambilan gambar tersebut, supaya gambar bisa terlihat bagus dan baik. Anda mungkin pernah menonton sebuah film, dan anda pasti akan melihat pengambilan gambar pada film tersebut berbeda beda misalnya pada adegan tertentu kamera seakan akan berada jauh dari objek gambar ataupun sebaliknya dan ini biasa disebut dengan istilah Camera Angle.

Ada beberapa tehnik pengambilan gambar yang biasa di gunakan diantaranya:
  • Bird Eye View
Ini merupakan sudut pengambilan gambar yang dilakukan di atas,seperti burung terbang yang melihat ke bawah. biasanya untuk mengambil gambar dengan sudut ini dilakukan di atas gedung ataupun dengan helikopter.
  • High Angle
Ini merupakan Sudut pengambilan gambar yang tepat diatas objek, pengambilan gambar seperti ini memiliki arti yang dramatik yaitu kecil atau kerdil.
  • Low Angle
Ini merupakan Sudut Pengambilan gambar yang diambil dari bawah si objek, sudut pengambilan gambar ini merupakan kebalikan dari high angle.
  • Eye Level
Ini merupakan Sudut Pengambilan gambar dengan sudut sejajar dengan mata objek, tidak ada kesan dramatik tertentu yang didapat dari eye level ini, yang ada hanya memperlihatkan pandangan mata seseorang yang berdiri.
  • Frog Level
Ini merupakan Sudut pengambilan gambar yang diambil sejajar dengan permukaan tempat objek berdiri, seolah-olah memperlihatkan objek menjadi sangat besar.

Diatas merupakan tehik atau
cara mengambil gambar dengan menggunakan sudut pandang atau camera Angle. Selain sudut pandang / camera Angle ada lagi yang namanya Moving Camera atau gerakan camera seperti Zooming (in / out) dan lain sebagainya. Dan ini Mungkin akan di bahas di postingan selanjutnya trimakasih.

CARA MENGEDIT VIDEO





Untuk melakukan editing di video dengan menggunakan movie maker, hal wajib utama yang harus anda miliki adalah windows movie maker yang harus di downloud terlebih dahulu. Bila computer anda adalah windows XP maka tak perlu, karena movie maker sudah tersedia sendiri.

Kali ini saya akan berbagi tips bagaimana cara menggunakan Software Movie Maker. Movie Maker adalah software yang digunakan untuk menggabungkan dan mengedit video. Software ini sendiri sangat sederhana dan bisa digunakan dengan sangat mudah. Anda bisa menggunakan berbagai jenis video untuk di edit, termasuk foto-foto hasil perjalanan anda, karena software ini tidak hanya bisa digunakan untuk membuat video dengan menggambungkan beberapa file video tetapi juga file-file gambar untuk yang diedit sedimikian rupa sehingga bisa menghasilkan sebuah vidio yang mengagumkan.

Adapun langkah-langkah yang harus anda lakukan untuk membuat dan editing vidio dengan menggunakan windows movie maker, yaitu:

1. Langah Pertama
Pilih video (atau gambar) yang hendak Anda gabungkan dan "drag" ke dalam Movie Maker. Anda bisa mengatur urutan video (atau gambar) dengan menggunakan cursor. Jika anda ingin membuat vidio dengan menggunakan webcam, anda bisa klik "Vidio Webcam" yang ada disebelam icon "Tambah Vidio dan Foto".

2. Langah Kedua
Setelah semua vidio (atau gambar) masuk ke dalam movie maker dan vidio (atau gambar) tersebut sudah diurutkan dengan rapi sesuai dengan keinginan anda, langkah selanjutnya adalah memberikan efek pada vidio. Cara memberikan edek pada vidio bisa dilakukan dengan dengan menggunakan fasilitas  "Auto Movie themes". Piliha saja theme mana yang Anda sukai dan Movie Maker akan langsung memutar preview hasilnya. Jika sudah cocok, klik pada theme yang disukai. Selain memberikan efek dengan "Auto Movie Theme" anda juga bisa memberikan efek pada setiap pergantian vidio atau gambar, caranya klik "animasi" di sebelah "beranda" atau "home" kemudian cari efek pergantian vidio atau gambar  yang anda sukai.

3. Langah Ketiga
Anda juga bisa menambahkan file musik (audio) ke dalam vidio anda. Dalam contoh vidio yang saya sertakan di artikel ini, saya menggunakan musik untuk memberikan hasil yang lebih maksimal dan mematikan audio aslinya, agar suara (audio aslinya) tidak memberikan hasil yang buruk pada vidio editing yang saya buat. Selain itu, anda juga bisa memberikan sebuah narasi pada vidio anda dengan cara memasukan rekama suara anda ke dalam vidio anda. Klik "rekaman" atau "rekam narasi" untuk membuat sebuah rekaman suara. 

4. Langah Keempat
Anda bisa mengganti judul video dengan mengklik pada tampilan judul.


Catatan:
Anda juga bisa mengganti tampilan pada akhir video (director, dll) dengan mengisikan nama-nama sesuka Anda. Dan, selesailah proses singkat menggabungkan video-video perjalanan Anda.

Anda juga bisa langsung meng-upload video yang sudah dirangkum ke facebook dengan mengklik icon Facebook di sebelah atas. Anda akan diminta untuk memilih ukuran video yang diinginkan.

Demikianlah sedikit tips tentang cara membuat dan edting video dengan menggunakan windows media movie maker. Semoga tips ini bermanfaat buat anda. Anda

GEOGRAFI IX- Benua dan Samudra

  A Pengertian Benua dan Samudra Benua adalah hamparan daratan yang sangat luas yang pada bagian tengahnya bersifat kering karena tidak mend...